Tabloidtipikor.com -Seorang warga bernama Erlinawati mengungkap identitas mayat pria yang belakangan ditemukan mengapung di sungai Ciliwung, Kota Bogor, Jawa barat, Kamis 28 Maret 2024.
Menurut dia, mayat pria tersebut masih tetangga satu lingkungan bernama Yana Supriatna, Pamoyanan Pabuaran , Kelurahan Mulyaharja, Kecamatan Bogor selatan, Jawa Barat.
Erlianawati mengatakan, korban bekerja sebagai pegawai salah satu tempat pengisian ulang air minum di wilayah tersebut.
"Iya betul, korban bernama Yana Supriatna tinggalnya tidak jauh dari tempat saya, masih tetanggaan sama saya. Yana nama panggilan akrabnya Wadom. Dia kerja ditempat isi ulang air minum," ujar Erlianawati kepada Wartawan, Kamis 28 Maret 2024.
Sebelumnya diberitakan, ditemukan sesosok mayat mengapung di kolong jembatan Sempur, Bogor Tengah, Kota Bogor, Jawa Barat. Jasad pria tidak dikenal tersebut ditemukan sekitar pukul 11.15 WIB oleh warga setempat. Sempat dikira manekin (boneka ).
"Awalnya terlihat oleh warga di kolong jembatan Sempur seperti boneka tersangkut di bebatuan, dikira manekin boneka yang biasa dipakai untuk memajang pakaian oleh pedagang baju. Begitu didekati ternyata mayat, warga yang melihat mayat itu langsung melaporkan ke anggota TNI yang sedang kerja bakti membereskan puing-puing sisa longsor di Kelurahan Sempur, Kota Bogor," kata Anggota TNI, Koptu Andri, didampingi anggota Bhabinkamtibmas Polsek Bogor Tengah Aipda Rahmat," Rabu,(27/3/2024).
"Kami cek untuk pastikan, ternyata benar yang ditemukan adalah mayat," sambungnya.
Dari situ, sejumlah warga, personel kepolisian, dan petugas BPBD kemudian mengevakuasi korban yang mengenakan baju berwarna orange ke pinggir Sungai Ciliwung.
"Setelah diidentifikasi jasad pria itu dibawa ke RSUD Kota Bogor menggunakan ambulance," jelas Andri.
Sementara anggota Polsek Bogor Tengah berpangkat Aipda Rahmat menjelaskan, mayat berjenis kelamin pria berusia sekitar 30 tahun. "Ciri-ciri khusus mungkin bisa dikenali, itu ada bekas tato di dada yang sudah dihapus, lainnya tidak ada dan penyebab kematian belum di ketahui," kata Aipda Rahmat.
(Red)
