Tabloidtipikor.id jambi -Pemerintah melalui program bantuan langsung tunai (BLT) terus berupaya mensejahterakan masyarakat kurang mampu. Bantuan itu diberikan secara langsung melalui perangkat desa hingga tingkat kecamatan dan kelurahan setempat dengan disertai persyaratan yang cukup.
Namun, hal itu diduga masih saja disalahgunakan oleh pihak berwenang di Desa Matra Manunggal Kecamatan Bahar Utara, Jambi.
P, salah satu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di daerah itu mengungkapkan bahwa dirinya tidak pernah menerima bantuan tersebut. Padahal, kata dia, setiap pencairan dana BLT selalu tercantum identitasnya.
"BLT 2022 nominalnya Rp300.000 setiap bulan, padahal nama saya tercantum setiap bulan nya. Tetapi saya dianggap tidak pernah dapat setelah buat pernyataan baru lah dikasih. Itu pun hanya untuk 4 bulan," ungkap P kepada Tabloidtipikor.id, Selasa 14 November 2022.
Diketahui, sebanyak 74 KPM penerima BLT tidak terealisasi dengan baik. Dari data 74 peserta hanya beberapa yang menerima dana BLT tersebut.
Kata P, "itu pun kalau sudah membuat surat pernyataan, baru mereka (Warga-Red) dikasih, hanya 2 bulan.
Usut punya usut, dana tersebut diduga diselewengkan oleh salah satu oknum Kepala Desa berinisial AZ.
Kepada Tabloidtipikor.id, AZ mengaku telah menggunakan dana tersebut untuk dinas luar dan membeli seragam Dinas.
Adapun salah satu bukti penggunaan dana itu tercatat diatas kwitansi bermatrai.
Atas kejadian itu, AZ telah dilaporkan ke Polres Muaro Jambi dengan Laporan Pengaduan Nomor : LP/147/XI/2022/Reskrim tanggal 02 November 2022.
"Kami atas nama masyarakat desa matra manunggal kecamatan bahar utara, jambi meminta agar penegak hukum yang berwenang segera menindak sesuai prosedur hukum atas apa yang telah dilakukan oleh oknum kepala desa tersebut," ucap Pendi, salah seorang pelapor.
( Tim)
